Afifah saat dirumah- foto Nurkhasanah |
Kedungoleng-(suarapaguyangan.com)-Afifah, itulah nama panggilan sehari hari yang sering terdengar dari warga sekitar. Nama lengkapnya Afifah khoerunissa, lahir pada tanggal 24 September 2012, adalah pasangan dari Dakam Masturo (54) dan Toyati (45). Keluarga sederhana ini tinggal di Dukuh Cipanas, RT 005/RW 003 Kelurahan Kedungoleng.
Toyati, sebagai seorang ibu, merasa sangat sedih dengan keadaan Afifah yang setiap hari tidak bisa melakukan apa apa selain berbaring dan berbaring. Ayah Afifah, Dakam masturo adalah seorang pekerja perantauan di ibukota, jarang sekali pulang kampung, sehingga sehari hari, Toyati-lah yang mengurus Afifah.
"Semenjak lahir, Afifah terlihat normal layaknya bayi pada umumnya.Kejanggalan mulai kami rasakan pada saat anak anak seumuran dia sudah bisa merangkak, duduk, bahkan berdiri, tapi Afifah kok masih berbaring saja," kenang Toyati.
"Usianya saat ini sudah mau 6 tahun, sudah saatnya harus bersekolah, tapi apakah dia mampu dengan keadaannya yang seperti ini untuk sekolah?karena organ tubuh lain pun ikut terganggu, dia sulit untuk bicara," ungkapnya lagi.
Saat ditemui Jurnalis Warga di kediamannya, Rabu (7/3), Toyati mengatakan saat ini ia sangat membutuhkan kursi roda untuk menopang tubuh Afifah.
"Saya sangat berharap sekali, ada orang yang mau berbelas hati, membantu beban kami memberikan kursi roda untuk Afifah, agar hari harinya tidak selalu diisi dengan berbaring," harap Toyati.
Masih ditambahkan Toyati, bahkan keinginannya yang teramat sangat dalam benaknya untuk membelikan kursi roda untuk Afifah, ia rela kalau harus menjual sepeda motor bututnya, walaupun ia masih dalam kebingungan, karena motor butut tersebut juga sebagai mata pencaharian disaat suaminya di rumah.(NK)
0 Response to "Berharap Kursi Roda Sebagai Penopang Tubuh"
Posting Komentar