Limbah Bungkus Kopi Jadi Primadona

Hasil kreasi dari bungkus kopi- foto Nurkhasanah

Kedungoleng(suarapaguyangan.com)-Bungkus kopi, yang biasanya dibuang ditempat sampah sebagai barang yang tidak berguna, namun sekarang ini, keberadaannya semakin dilirik oleh tangan tangan kreatif, salah satunya Mella(25).kekosongannya belum dikaruniai momongan setelah berumahtangga, membuatnya mempunyai ide kreatif tersebut, disamping juga untuk mengurangi banyaknya sampah sampah plastik yang tentunya lambat laun akan berpengaruh pada kesehatan manusia.

"Setiap hari, selalu ada bungkus kopi yang berserakan di rumah. Berawal dari situlah timbul niat saya, kenapa bungkus bungkus kopi tersebut tidak dimanfaatkan, misal untuk dibuat tas, keranjang, atau dompet. Awalnya memang coba coba, tetapi setelah dilakukan ternyata hasilnya cukup memuaskan, pesanan baik dari teman, tetangga ternyata lumayan banyak," ungkap Mella.

Tentang waktu pembuatan, dari bungkus kopi sampai menjadi barang, mella mengungkapkan tergantung besar kecilnya barang, demikian pula mengenai harga.

"Untuk tas justru 1 hari pun jadi, untuk jenis dompet lebih kecil, tapi lebih rumit, bisa sampai 2 hari.Mengenai harga, untuk tas muatan beras 5 kilogram, harga berkisar Rp 60.000,-/buah, dan untuk dompet harga berkisar Rp 25.000,-/buah," terangnya.

Mengenai darimana bungkus bungkus kopi tersebut di datangkan, karena banyaknya pesanan, Mella menambahkan bungkus bungkus kopi tersebut didatangkan dari warga sekitar.

"Bersyukur, para tetangga maupun saudara rela mengumpulkan bungkus bungkus kopi tersebut, dan alhamdulillah hasil dari bungkus bungkus kopi yang sudah berupa barang tersebut, hasilnya bisa untuk tambahan belanja, disamping saya bisa berbagi dengan orang lain.Selain itu juga saya merasa sudah berbuat kebaikan, paling tidak dapat mengurangi sampah di dusun kami," pungkas Mella, saat Jurnalis Warga (JW) mendatangi rumahnya, Sabtu (10/3).NK

Related Posts:

0 Response to "Limbah Bungkus Kopi Jadi Primadona"

Posting Komentar