Di Cipetung Lahan Perhutani Mulai 2017 Boleh Beralih Tanam Kopi

Cipetung (cbmnews) – Ratusan petani sayur penggarap lahan Perhutani di Desa Cipetung, Kecamatan Paguyangan mulai tahun depan beralih tanam kopi. Hal ini dilakukan karena Pihak Perhutani mengkonversi jenis tanaman yang ditanam pada lahan miliknya. Hal itu terungkap saat Kades Cipetung , Sutrisno memberikan sosialiasi kepada warganya, di Balai Desa Senin, 19 Desember 2016.

Ada sekitar 300 hektare lahan yang digarap petani, dan itu semua yang akan dikonversi dari sayuran dengan tanaman kopi. Profit sharing dari program ini adalah 70% untuk petani dan 30$ untuk Perhutani. Walaupun sudah ditanami kopi masyarakat masih diizinkan melakukan tanaman tumpang sari.

Kawasan hutan harus tetap dijaga dan dilestarikan agar bisa memberikan kehidupan bagi warga sekitarnya. Jika masyarakat sekitar hutan meningkat taraf hidupnya maka akan memberikan kontribusi bagi kedua belah pihak, Hal ini yang mendasari pelaksanaan program ini.

“Perhutani menyediakan bibit kopi unggulan jenis Robusta, untuk mendapatkannya petani mengganti biaya transport Rp. 2.225 / batang. Untuk 1 hektare lahan dibutuhkan 1.600 bibit dengan masa panen 4 tahun,” kata Sutrisno Kades Cipetung.

Suatu kebijakan pasti menimbulkan pro dan kontra, begitupun petani Cipetung. Sebagai masyarakat yang dinamis wajar ini terjadi , karena menyangkut kehidupan mereka. Seperti halnya Ryan (25) yang merasakan gamang dengan kebijakan ini.

“Yang saya takutkan adalah pemasaran hasil panennya, kami takut produksi banyak tapi gak bisa dipasarkan. Jadi sia-sia nanti kami sekeluarga makan apa?,” katanya.

Namun semua ketakutan warga di jawab dengan penuh keyakinan, bahwa pemasaran produk kopi tidak masalah. Pihak desa yang akan jadi pengepul untuk membeli hasil kopi petani.

“Bapak-bapak tidak usah takut memasarkan hasil panen kopi, karena kami yang akan membeli. Kami sudah dapat mitra untuk menampung hasil kopi bapak dari Wonosobo dan Pengalengan,” ujar Sutrisno.

Setelah mendapat jaminan dari kepala desa, masyarakat menjadi tenang. Dalam waktu dekat Kepala Desa dan wakil dari petani akan melakukan study banding di Pengalengan. Hal itu dilakukan agar petani mengetahui betul proses pengelolaan tanaman kopi, dari mulai penanaman, perawatn sampai panen.

Jika semua sudah siap Januari 2017 konversi tanaman kopi dilaksanakan, nantinya masyarakat akan menikmati hasilnya. Untuk jangka pendeknya masyarakat masih bisa menanam dengan sistem tumpangsari , dan untuk jangka panjang petani akan menikmati hasil panen kopinya. Untuk perhutani sendiri akan terjaga dan terawat tanaman pinusnya. (BAS)

Related Posts:

1 Response to "Di Cipetung Lahan Perhutani Mulai 2017 Boleh Beralih Tanam Kopi"

  1. hello!,I like your writing so a lot! percentage we be in contact extra about your post on AOL? I require an expert on this space to solve my problem. May be that's you! Looking forward to peer you. gmail login email

    BalasHapus