Cipetung
(cbmnews) – Pemerintah Desa Cipetung, Kecamatan Paguyangan sedang
berencana mengelola Curug Cipetung menjadi obyek wisata. Berbagai
persiapan dilakukan untuk mewujudkan keinginan tersebut.
![]() |
Curug Cipetung, Desa Cipetung, Paguyangan, Elok dan Alami |
Curug
Cipetung yang berada di bibir tebing kawasan hutan pinus milik
Perhutani sangat indah dan eksotik. Curug dengan ketinggian 40 meter
dengan kucuran air yang besar dan sebuah kolam besar sebagai penampungan
memang layak menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Brebes.
Pemdes
Cipetung sedang mempersiapkan infrastruktur jalan maupun perizinan,
baik dari Perhutani maupun Dinas terkait. Hal yang paling mendesak
adalah pembuatan Perdes sebagai payung hukum sebagai landasan untuk
melaksanakan kegiatan ini.
Sutrisno
(55) tahun Kades Cipetung mengatakan animo masyarakat yang begitu kuat
untuk mengelola curug ini menjadi pertimbangan untuk merealisasinya.
Respon positif dari Perhutani sebagai pemilik lahan menambah semangatnya
untuk mengeksplore Curug Cipetung.
“Masalah
perizinan sedang kami urus, kami sedang membuat akses jalan dari jalan
raya menuju lokasi untuk mempermudah pengunjung. Kami akan kelola wisata
ini menjadi wisata alam alternatif di wilayah Paguyangan, dimana ada
curug, menara pandang dan berkuda,” ujarnya.
Akses
jalan menuju lokasi belum sampai objek perlu dipikirkan pembuatannya
karena melintas tebing dan ladang warga. Untuk saat ini bila kita ingin
mencapai lokasi menggunakan jalur sungai karena ini yang termudah. Tapi
nanti akan dibuat jalan melingkar dari punggung bukit untuk mencapai
lokasi.
“Ini masih wisata
embrio, masih banyak yang kami siapkan dan penanganan. Kami masih butuh
masukan dan dukungan dari semua pihak. Kami minta bantuan Jurnalis Warga
CBM untuk membantu proses kelahiran embrio wisata menjadi obyek wisata
kebanggaan Brebes,” tambahnya.
Tim
ekspedisi CBM-Cipetung yang terdiri dari 4 orang Auky, Eko, Roni dan
Supri merasakan beratnya medan yang ditempuh, tapi melihat potensi dan
keindahan alam semua penat sirna.
“Di
bukit ini pas di tengah ladang akan dibuat menara pandang, disini kita
akan lihat pemandangan Curug Cipetung di tengah hutan pinus
melambai-lambai memanggil kita. Disisi timur akan terlihat liukan sungai
Keruh dan perbukitan cadas yang menantang, sangat indah,” Kata Auky
salah satu anggauta tim.
Masyarakat
Cipetung tak kalah antusias dengan rencana pembukaan obyek wisata ini
dan berharap agar segera terealisasi. Agar masyarakat Cipetung ada
lapangan kerja baru dan pemberdayaan kaum wanitanya.
“Jika
Curug Cipetung dibuka akan banyak lapangan kerja baru, dari parkir,
warung yang menjual makanan dan sayuran sebagai komoditi desa ini. Dan
ibu-ibu ada tambahan pendapatan dengan buka usaha warung,” kata Sukar
(40) warga Cipetung.
Sedangkan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Brebes menyambut baik dan sangat merespon ketika dikonfirmasi tentang rencana ini.
“Dari
Dinparbudpora sangat mendukung apapun yang mendukung kemajuan wisata
Brebes. Tetapi harus melalui proses dan tahapan yang sudah ditentukan.
Harus dari inisiatif warganya dan Pemdes ditandai dengan adanya Perdes
nya untuk payung hukum. Agar dari Dinas Pariwisata mudah melakukan
pengawasan dan pembinaan. Agar jelas siapa pengelolanya, kawasan ini
harus di kelola Badan Hukum bukan perorangan,” ujar Slamet Riyadi dari
Dinbudpar Kabupaten Brebes.
Kebijakan
Dinas Budaya dan Pariwisata tentu untuk kepentingan semua pihak baik
dari Pemerintah Daerah, Masyarakat atau pengelola dan wisatawan.
Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) sebagai satu elemen untuk Desa Wisata
diharapkan mampu berperan dalam mengelola dan mengembangkan wisata di
daerahnya. Melalui Pokdarwis Dinbudpar mensosialisasikan kebijakan dan
memberikan pelatihan managemen serta promosi dan pengembangan wisata.
(BAS)
iklan
0 Response to "Curug Cipetung, Embrio Wisata Menjanjikan"
Posting Komentar