Diskusi terarah untuk percepatan kepemilikan Adminduk melalui media kampanye |
Brebes (suarapaguyangan.com) - Prosentase kepemilikan Administrasi Kependudukan ( Adminduk) di Kabupaten Brebes khususnya akta kelahiran data per 31 Oktober 2017 mencapai 66,09 persen, jadi masih sekitar 20 persen lagi yang harus di capai akhir tahun ini. Walaupun sangat berat tetapi kami optimis akhir tahun ini mencapai 80 persen pencapaian kepemilikan akte kelahiran untuk masyarakat Brebes.
Hal tersebut disampaikan Nunung Widyastuti perwakilan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Brebes, dalam acara Diskusi Terarah Uji Coba Media Kampanye Percepatan Kepemilikan Identitas Hukum Kabupaten Brebes Bersama KOMPAK dan PUSKAPA di Hotel Grand Dian Brebes, Rabu (29/11).
Menurut Nunung, untuk Disdukcapil Kabupaten Brebes sendiri sudah melakukan usaha-usaha agar pencapaian kepemilikan akte di Kabupaten Brebes tercapai.
"Disdukcapil sudah melakukan sosialisasi dan beberapa macam inovasi seperti Bangkit yang bekerjasama dengan fasilitas kesehatan, Jempol Kalih yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga serta Saba Desa yang bekerjasama dengan desa-desa tapi ternyata tingkat pencapaianya belum maksimal," ujarnya.
Masih menurut Nunung, Semoga dengan media yang akan dibuat ini nantinya dapat membuka kesadaran masyarakat agar mau mengurus Adminduk khususnya akta kelahiran dan akta kematian dan membuka pikiran mereka bahwa Adminduk bukan dokumen yang hanya disimpan dan tidak ada fungsinya akan tetapi dokumen ini bisa bermanfaat untuk masa depan.
Rama dari Pusat Kajian dan Advokasi Perlindungan dan Kualitas Hidup Anak Universitas Indonesia( PUSKAPA UI) mengatakan Sekarang sosialisasi sudah dua arah
" Hal yang baru di lakukan rekan rekan pemerintah melibatkan organisasi masyarakat dan masyarakat untuk membuat satu pendekatan sosialisasi yang tadinya hanya satu arah sekarang dua arah karena target kita adalah masyarakat. Bagaimana perwakilan masyarakat punya andil untuk menentukan informasi seperti apa yang di butuhkan dan harus difasilitasi oleh pemerintah," ujar Rama.
Rama juga menambahkan, satu media yang di berikan ke masyarakat melalui dua pendekatan, yang pertama poster untuk akta kematian dan buku panduan akta kelahiran untuk agen sosialisasi.
" Kami berharap media ini dapat membantu dan mendorong masyarakat agar mereka terpengaruh, untuk secepatnya mengurusi kepemilikan adminduk seperti akta kelahiran dan kematian," tambahnya.
Lidia alfi salah satu perwakilan dari JW Paguyangan sangat antusias sekali mengikuti diskusi ini.
" Saya sangat antusias sekali mengikuti acara ini karena banyak sekali ilmu yang saya dapat, Bagaimana cara mensosialisasikan kepemilikan Adminduk khususnya akte kelahiran, karena di desa saya banyak sekali anak- anak usia 0-18 yang belum punya akte, karena salah satunya tidak ada buku nikah. Setelah mendapat ilmu seperti ini saya akan mensosialisasikan kepada masyarakat khususnya lingkungan tempat tinggal saya," tandasnya. (LA)
0 Response to "Percepatan Kepemilikan Adminduk Bagi Masyarakat Melalui Media Kampanye."
Posting Komentar