Kakak Beradik menjadi disabilitas karena polio yang dideritanya dari kecil |
Menurut Karno (50), saat ditemui oleh jurnalis warga dikediamannya hari sabtu (7/10), putri dan putranya menderita disabilitas karena polio yang di deritanya sejak kecil, sehingga diusia mereka sekarang ini, mereka belum pernah sekolah.
"Kami sudah berusaha mengobati mereka berdua baik pengobatan secara medis maupun alternatif, tapi Tuhan berkehendak lain, mungkin belum saatnya mereka untuk sembuh," ujarnya.
Masih menurut Karno, sekarang mereka sudah mampu untuk berdiri meskipun harus merambat, kalo sebelumnya memang belum bisa walaupun untuk sekedar bediri.
" Saat ini putra dan putri kami sudah mampu untuk berdiri meskipun harus besandar dan jalannya juga merambat, jadi yang dibutuhkan 1 kursi roda, untuk mereka bergantian ketika salah satunya sudah cape untuk berdiri, dan rumah kami juga kecil," lanjutnya.
Istri Karno, Mursilah (46) mengatakan, pasrah dengan keadaan anaknya karena penyakit polio yang diderita kedua anaknya yang menjadikan meraka disabilitas. Kondisi ekonomi keluarga kami yang hanya berkecukupan ini membuat kami hanya mampu bersabar, suami saya hanya sebagai petani palawija yang menggarap lahan milik perhutani sedangkan saya hanya ibu rumah tangga yang penghasilanya juga tidak menentu, dan rumah kami juga belum bisa kami perbaiki.
Sementara itu Yani (17) mengatakan, bahwa dirinya sudah mampu untuk berdiri walaupun harus merambat atau berpegangan, demikian juga dengan adiknya, tapi kalau ada kursi roda untuk kami bergantian kami sangat berterima kasih.
" Alhamdulillah saat ini saya dan adik saya sudah mampu untuk berdiri walaupun harus berpegangan, kami tidak menolak jika ada yang memberikan kursi roda untuk kami bergantian memakainya, karena kondisi rumah kami yang kecil dan masih menggunakan tanah, supaya kami tidak bergantung terus dengan orang tua kami," pungkasnya. (TAS)
0 Response to "Yani Penyandang Disabilitas Karena Polio Yang Butuh Kursi Roda"
Posting Komentar