Keripik Opak Dari Singkong |
Kedungoleng (suarapaguyangan.com) - Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Kedungoleng Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes, Mahasiswa dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan membuat keripik opak dari singkong.
KKN yang mengusung tema peningkatan ekonomi rumah tangga ini, dilakukan selama 45 hari oleh 15 Mahasiswa dari IAIN Pekalongan di Desa Kedungoleng dan melibatkan para perempuan.
Koordinator KKN Mahasiswa Desa Kedungoleng Ridho mengatakan, kegiatan KKN ini bertema tentang peningkatan ekonomi rumah tangga dengan sasaran para perempuan, untuk membantu perekonomian masing-masing rumahtangga.
" Dalam kegiatan KKN ini kami di tugaskan dari kampus untuk mencari sebuah solusi untuk memecahkan masalah kemiskinan di wilayah pedesaan," kata ridho saat di hubungi jurnalis suarapaguyangan.com, diaula balaidesa, Minggu (29/10).
Menurut Ridho, dalam fokus kegiatan KKN ini, timnya telah melakukan survei lapangan mengenai kebanyakan profesi warga Desa Kedungoleng. Setelah mereka melakukan survei lapangan, data yang mereka peroleh kebanyakan warga berprofesi sebagai petani singkong. Dari situlah mereka berfikir untuk membuat olahan dari bahan dasar singkong agar menambah nilai jual dari hasil pertanian itu.
" Dalam pengolahannya, singkong ini nantinya akan diolah menjadi keripik opak yang nantinya diharapkan akan menambah nilai jual singkong yang tadinya harga satu kilogram singkong hanya berkisar Rp.1.500 hingga Rp. 2 ribu, jika sudah di olah menjadi keripik opak, bisa dijual dengan kisaran harga Rp.23 ribu per bungkusnya, bahkan kadang juga ada yang menjual dengan sambal petis," ujarnya.
Masih menurut Ridho, bila dibandingkan harga perkilogram singkong mentah dengan harga singkong yang sudah diolah menjadi keripik opak, sangat jauh perbandingannya. Dengan mencontohkan pembuatan, produksi sampai pemasaran diharapkan nantinya dapat meningkatkan perekonomian rumah tangga masyarakat Desa Kedungoleng.
Sementara itu perwakilan Ikatan Mahasiswa Kedungoleng (IMK) Dwi Elisa siap membantu KKN tersebut.
" Dari IMK siap membantu semampu kami jika ada informasi yang di perlukan silahkan ditanyakan saja.” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Seger selaku perwakilan dari Pemerintah Desa Kedungoleng, pihaknya menyambut baik adanya KKN tersebut.
" Kami dari Pemerintah Desa sangat terbuka dan menyambut baik KKN yang dilakukan mahasiswa dari IAIN Pekalongan, karena membantu desa dalam pemberdayaan ekonomi keluarga warga masyarakat Desa Kedungoleng," ungkapnya. (WD/AA)
0 Response to "Tingkatkan Perekonomian Kelompok Perempuan Desa Kedungoleng, Mahasiswa Turun Kelapangan"
Posting Komentar