JW diskusi 3 isu terkait |
Kedungoleng (suarapagunyangan.com) - Pembentukan jurnalis warga sebagai upaya untuk menjadi mitra pemerintah dalam isu pendidikan, kesehatan dan administrasi kependudukan (Adminduk) sedikit demi sedikit mulai terlihat hasilnya.
Jurnalis Warga (JW) bentukan dari Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) ini berfungsi sebagai media penyampai kebutuhan masyarakat desa yang terkadang tak terlihat oleh pemerintah sekitar.
Selain itu, JW juga mengemban misi untuk memonitoring masalah masalah yang ada di masyarakat khususnya tiga aspek isu yaitu pendidikan, kesehatan dan Administrasi Kependudukan (Adminduk) dengan sasaran wanita, anak-anak dan kaum diffable.
Mentor dari Jurnalis Warga sendiri Adi Assegaf, pada saat mentoring ke desa Kedungoleng mengatakan keberadaan jurnalis mempunyai peran yang sangat penting bagi perubahan masyarakat desa.
" Keberadaan Jurnalis Warga diharapkan mampu memberitakan hal hal yang menyangkut ketiga isu tersebut yaitu pendidikan, kesehatan dan Adminduk dengan sasaran wanita, anak - anak dan kaum diffable agar mendapat perhatian dari pemerintah sekitar yang mana terkadang kurang di pedulikan," Jelas adi di aula balaidesa kedungoleng, Senin (5/10).
Sementara itu dari pihak Pemerintah Desa Kedungoleng yang diwakili oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Seger mengatakan, Pihak desa menanggapi positif dengan adanya JW ini.
" Bagus sekali dengan adanya JW ini, diharapkan dengan adanya JW mampu membantu dan memantau kinerja pemerintah desa dalam melayani dan memenuhi kebutuhan masyarakat desa," katanya.
Jurnalis Warga sampai saat ini untuk Kecamatan Paguyangan sudah terbentuk di tiga desa di antaranya Desa Kedungoleng, Desa Wanatirta,dan Desa Cipetung. Dari PPMN sendiri masih gencar utk membentuk Jurnalis Warga di desa lain di Kecamatan Paguyangan, sebagai pendongrak keberhasilan misi untuk menuntaskan masalah yang ada di masyarakat. (WD)
0 Response to "JW Jadi Juru Bicara Desa"
Posting Komentar