Salah satu JW sedang mencoba ruang siaran di Radio TOP FM |
Paguyangan (suarapaguyangan.com) - Seorang penyiar itu harus punya wawasan yang luas, selera humor dan tutur bahasa yang baik. Itu semua adalah skill yang harus di punyai seorang penyiar. Pembahasan atau penyampaian kegiatan siaran tidak asal –asalan melainkan harus dengan standar operasional prosedur (SOP) yang sudah ditentukan masing – masing stasiun radio.
Demikian dikatakan oleh Bayu Ahmad salah satu narasumber dari radio TOP FM Paguyangan dalam kegiatan mentoring plus Jurnalis Warga (JW) di rumah Vera Shinta salah satu JW Desa Paguyangan, Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes Jawa Tengah, Selasa (21/11).
Bayu juga mengatakan, JW sudah terlatih dalam mengumpulkan informasi dan menuangkannya dalam bentuk tulisan pastinya akan mampu menyiarkannya melalui radio.
“ Jurnalis Warga itu kan sudah lihai dalam mengumpulkan informasi dan pastinya bisa menyampaikannya kepada masyarakat lewat siaran radio," katanya.
Bayu juga menambahkan, syarat yang harus dikuasai oleh jurnalis warga sebagai penyiar adalah dapat menyampaikan informasi secara lugas dan mudah dipahami oleh warga masyarakat. Selain itu juga menguasai intonasi, aksentuasi, dan artikulasi.
Tri Adie JW dari Desa Cipetung merasa senang dan bersemangat lagi dalam menulis berita, karena medianya bertambah lagi yang awalnya hanya website sekarang bisa lewat radio.
" Sekarang tambah bersemangat dengan adanya kerjasama antara Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Brebes dengan JW yang akan dimasukkan dalam KIM serta JW boleh melakukan siaran radio," ungkapnya. (WD)
0 Response to "Jurnalis Warga Bisa Live Streaming di 3 Radio Pemerintah"
Posting Komentar