Jurnalis warga sedang interview dengan mahasiswa sambil menikmati minuman kopi jagung |
Cipetung (suarapaguyangan.com) - Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan oleh Mahasiswa dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan di Desa Cipetung, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes Jawa Tengah, memberikan sebuah solusi untuk mengembangkan perekonomian masyarakat.
Salah satu terobosan baru yang mereka lakukan yaitu membuat jagung yang merupakan komoditas utama di desa tersebut menjadi produk kopi jagung yang diberi nama J.Ci Corn Coffe . Menurut Dewi Ayu Oktafiani salah satu koordinator KKN mengatakan, dibuatnya kopi jagung ini selain menjadi salah satu komoditas utama di Desa Cipetung, karena diwilayah sini termasuk dataran tinggi jadi sangat cocok untuk dibuat kopi jagung.
" Tujuan kami ingin meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya kaum perempuan. Disini memiliki banyak potensi alam yang bagus yang bisa di manfaatkan, salah satunya adalah tanaman jagung, kenapa kami memilih jagung, karena mayoritas masyarakat di Desa Cipetung bekerja sebagai petani. Dan jagung adalah sumber penghasilan ekonomi mereka sehingga kami ingin agar jagung dapat dimanfaatkan secara maksimal," kata Ayu.
Ayu menambahkan, untuk pembuatan kopi jagung ini tidaklah semudah yang dibayangkan, sebab selain modal, tempat dan alat yang masih kurang, pemasaran juga merupakan salah satu kendala.
" Sebenarnya kopi jagung ini sudah mendapatkan respon positif dari masyarakat, akan tetapi kami masih bingung untuk memasarkannya, karena kami tidak begitu tahu tempat-tempat yang ramai disini, untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Sejauh ini baru beberapa wilayah yang dapat kita manfaatkan untuk memasarkan kopi jagung, dan kabar baiknya banyak masyarakat di daerah sekitar yang merespon positif kegiatan ini," tambahnya saat diwawancarai di posko KKN Desa Cipetung, Sabtu (25/11).
Nadhiroh Prawida, salah satu tim KKN juga mengatakan, pelatihan produksi sudah dilakukan lima kali, kami melakukan pelatihan (sample) pembuatan kopi jagung bersama masyarakat tiga kali dan dua kali untuk pemasaran. Dan hasilnya cukup memuaskan.
" Harapan kami, program ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Cipetung, untuk menjadi sebuah ladang usaha agar dapat meningkatkan perekonomian mereka, khususnya kaum perempuan," imbuhnya. (TAS)
0 Response to "Kopi Jagung Khas Cipetung Terkendala Pemasaran"
Posting Komentar