Rakor STBM Desa Pagojengan |
Pagojengan (suara paguyangan.com) - 30 orang yang terdiri dari kader kesehatan dan tokoh masyarakat Desa Pagojengan mengikuti kegiatan rapat koordinasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang dilaksanakan di aula balai Desa Pagojengan Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes Jawa Tengah,senin kemarin.
Sutarko PJ Kepala Desa Pagojengan dalam sambutannya mengatakan, tujuan di gelar nya rapat koordinasi STBM ini adalah untuk menggugah masyarakat menjaga diri sendiri, keluarga, dan lingkungan dalam kebersihan sehingga di harapkan mencapai standard kesehatan yg di inginkan oleh pemerintah pusat.
" Kesehatan itu bukan hanya tanggungjawab dinas kesehatan atau orang-orang dari kesehatan, tapi juga tanggungjawab kita bersama, kita harus menjaga kesehatan diri sendiri, karena kerugian ekonomi yg terkait sanitasi yg buruk di perkiraan Rp. 42,3 trilyun pertahun," kata Sutarko.
Nunung petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes juga mengatakan, untuk mencapai STBM kita terlebih dahulu melihat keadaan sekitar kita.
" Hal-hal yang bisa memperburuk sanitasi antara lain adalah selokan yang tersumbat, MCK yang tidak berfungsi, mandi dan mencuci di sungai yg tercemar, pembuangan air lumpur tinjauan, limbah industri di kawasan pemukiman, buang air besar sembarangan dan jamban yg asal-asalan," katanya.
Nunung menambahkan, tujuan menuju sanitasi total itu ada 5 pilar yang meliputi, Cuci Tangan Pakai Sabun, Open Defecation Free (ODF), Pengolahan Sampah Rumah Tangga, dan Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga, Pengelolaan Air Limbah Rumah Tangga.
" Untuk mencapai ODF ( Stop buang air besar sembarangan) di perlukan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang air besar sembarangan, salah satu caranya yaitu dengan menimbulkan efek jera, dengan cara memfoto orang yang sedang membuang air besar tersebut," tambahnya.
Kowi salah seorang tokoh masyarakat mengajukan usulkan untuk mengadakan sosialisasi tentang pemisahan sampah antara sampah organik, dan non organik, mengingat dari pihak kesehatan meminta sampah organik untuk di timbun di jadikan sebagai pupuk. Dan yang di angkut hanya sampah non organik saja yang selanjutnya akan di daur ulang.
" Sebaiknya pihak puskesmas mengadakan sosialisasi tentang pemisahan sampah agar masyarakat mengetahui apa yg di inginkan oleh pihak kesehatan," ujarnya (MD).
0 Response to "Pagojengan Gelar Rakor STBM Menuju Desa ODF."
Posting Komentar